contoh malakah yang baik dan benar

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat taufiq dan hidayah-Nya lah penulisan makalah ini dapat disesuaikan. kami selaku penyusun sadar bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran dari Anda demi perbaikan selanjutnya. Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan makalah ini terutama kepada Bapak / Ibu guru selaku pembimbing kami. Terlepas dari semua kekurangan penulisan makalah ini, baik dalam susunan dan penulisannya yang salah, penulis memohon maaf dan berharap semoga penulisan makalah ini bermanfaat khususnya kepada saya selaku penulis dan umumnya kepada pembaca. Akhirnya, semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada siapa saja yang mencintai pendidikan. Amin Ya Robbal Alamin. Pancatengah, 10 Agustus 2016 Penyusun, KELOMPOK 4 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................. i DAFTAR ISI......................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1. Tujuan Pembelajaran............................................................................... 1 2 . Proses Pengambilan Sumber Makalah. ................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2 1. Teks ayat ............................................................................ 2 2. Kosa kata penting .................................................................. 2 3. Tafsir atau Kandungan Ayat...................................................... 2 4. Potensi manusia ..................................................................... 5 BAB III PENUTUP .......................................................................................... 7 SIMPULAN....................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA ii BAB I PENDAHULUAN 1. Tujuan Pembelajaran • Agar mahasiswa dapat menjadikan al-quran sebagai pedoman hidupnya. • Agar mahasiswa dapat memahami isi al-quran dengan baik melalui penjelasan hadis ini., 2 Proses Pengambilan Sumber Makalah. Sumber makalah ini di ambil dengan 2 cara yaitu, Mengutip sumber dari buku dan browsing melalui internet. 1 BAB II PEMBAHASAN 1. Text Ayat : وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Terjemah : “ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia member kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. [1] 2. Kosakata penting atau kunci Arti Lafadz Arti Lafadz Telah mengeluarkan kamu sekalian أَخْرَجَكُمْ Pendengaran اَلسَّمْعَ Kamu mengetahuinya; kamu tahu تَعْلَمُوْنَ Penglihatan اَلْعَبْصَارَ Menjadikan جَعَلَ - يَجْعَلُ Hati; akal budi أَلْأَفْئِدَةَ Bagi kamu sekalian لَكُمْ Kamu bersyukur تَشْكُرُوْنَ 3. Tafsir atau Kandungan Ayat (78) Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan kegaiban dan keajaiban yang amat dekat pada manusia. Manusia mengetahui fase-fase pertumbuhan janin tetapi mereka tidak mengetahui bagaimana jalannya proses perkembangan janin yang terjadi dalam rahim itu sehingga mencapai kesempurnaan. Yakni sejak dari dua sel organism (sel hidup) yang lebur menjadi manusiaa baru yang membawa sifat-sifat kedua orang tuanya dan leluhurnya. Dalam proses kejadian ini terdapat rahasia hidup tersembunyi. Sesudah mencapai kesempurnaan , Allah mengeluarkan manusia itu dari rahim ibu, pada waktu itu dia tidak mengetahui apa-apa. Tetapi sewaktu masih dalam rahim, Allah SWT menganugerahkan kesedian-kesedian (bakat) dan kemampuan pada diri manusia, seperti bakat berfikir, berbahagia, mengindra dan lain sebagainya. Setelah manusia itu lahir,dengan hidayah Allah segala bakat-bakat itu berkembang. Akalnya dapat memikirkan tentang kebaikan, kejahatan, kebenaran dan kesalahan, hak dan batal. Dan dengan bakat pendengaran dan penglihatan yang telah berkembang itu manusia mengenali dunia sekitarnya dan mempertahankan hidupnya serta mengadakan hubungan sesame manusia. Dan dengan perantaraan akal dan indra itu pengalaman dan pengetahuan manusia dari hari ke hari semakin bertambah dan berkembang. Ke semuanya itu merupakan rahmat dan anugerah tuhan kepada manusia yang tidak terhingga. Karena itu seharusnyalah mereka bersyukur kepadanya: Pertama : Dengan pengakuan iman kepada ke Esaan-Nya, tidak menyekutukan kepada selainnya. Kedua : Mempergunakan segala nikmat Tuhan itu untuk beribadah dan patuh kepada –Nya. Ayat ini menurut Tafsir Al Maraghi mengandung penjelasan bahwa setelah Allah melahirkan kamu dari perut ibumu, maka Dia menjadikan kamu dapat mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak kamu ketahui. Dia telah memberikan kepadamu beberapa macam anugerah berikut ini : 1. Akal; sebagai alat untuk memahami sesuatu,terutama dengan akal itu kamu dapat membedakan antara yang baik dan yang jelek, antar yng lurus dan yang sest, antara yang benar dan yang salah. 2. Pendengaran; sebagai alat untuk mendengarkan suara, terutama dengan pendengaran itu kamu dapat memahami percakapan diantara kamu. 3. Penglihatan; sebagai alat untuk melihat segala sesuatu, terutama dengan penglihatan itu kamu dapat saling mengenal diantara kamu. 3 4. Perangkat hidup yang lain; sehingga kamu dapat mengetahui jalan untuk mencari rizki dan materi lainnya yang kamu butuhkan, bahkan kamu dapat pula memilih mana yang terbaik bagi kamu dan meninggalkan mana yang jelek. Semua yang di anugerahkan oleh Allah kepadamu tiada maksud lain kecuali supaya kamu bersyukur, artinya kamu gunakan semua anugerah Allah tersebut diatas semata-mata untuk mencapai tujuan hidup yang sebenarnya yaitu : a. يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ : mengekploitasi sebanyak-banyak karunia Allah yang tersebar di seluruh belahan bumi-Nya demi kemaslaahatan hidup umat manusia. b. وَرِضْوَانًا : dan meraih keridlaan-Nya, karena dengan keridlaan-Nya itulah hidupmu menjadi semakin bermartabat. Begitulah selayaknya yang harus dilakukan oleh setiap manusia sesuai tugas hidupnya sebagai hamba Allah dan khalifahnya di muka bumi. PENDAPAT IMAM GHOZALI Semua anugerah Allah yang disebutkan dalam Surat An Nahl : 78 pada hakekatnya hanya merupakan sebagian saja, karena secara global anugerah Allah itu dapat dipaparkan dalam 5 macam : 1. Hidayatul Gharizah : Yakni anugerah Insting, seperti halnya bayi menangis karena pantasnya 2. Hidayatul Hawasy : Artinya anugerah Panca Indera 3. Hidayatul Aqli : Yakni anugerah Akal Pikiran. 4. Hidayatul Din : Artinya anugerah Petunjuk Agama. 5. Hidayatul Irsyad wa Taufiqi: Yakni anugerah Pengarahan dan Bimbingan. Anugerah Petunjuk Agama belum bisa menjamin manusia mampu melaksanakan tugas hidupnya, karena petunjuk agama itu hanya disampaikan saja sehingga tergantung manusianya, maukah mengikuti petunjuk agama atau tidak. Karena itu, bagi manusia masih diperlukan lagi anugerah Pengarahan dan Bimbingan langsung dari Allah SWT. [2] 4. Potensi Manusia Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia dan terbaik di antara makhluk ciptaan Tuhan lainnya karena dibekali berbagai macam potensi yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Namun terkadang, kita tidak sadar bahkan tidak tahu sama sekali apa potensi yang ada pada diri kita sehingga terkadang kita hidup dengan kondisi seadanya, mudah menyerah dan tidak mempunyai impian besar. Kita menjalani rutinitas hidup apa adanya tanpa ada kekuatan untuk menjadikan hidup kita lebih baik. Jika kita mau merenung, sebenarnya ketika kita diciptakan, Tuhan pasti tidak akan membiarkan hamba-Nya hidup dalam kesengsaraan dan penderitaan. Maka dari itulah Tuhan membekali manusia dengan segenap potensi yang ada dalam dirinya. Potensi itu meliputi: potensi jasmani (fisik), ruhani (spiritual), dan akal (mind). Ketiga potensi ini akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalan hidupnya sendiri. Manusia diberi kebebasan untuk menentukan takdirnya. Semua itu tergantung dari bagaimana mereka memanfaatkan potensi yang melekat dalam dirinya. Ketiga potensi tersebut saling menunjang dan melengkapi, tetapi dari ketiga komponen itu, potensi spiritual dan akal memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam kehidupan, sebab dari kedua potensi itulah manusia akan tahu kemana akan melangkah, apa yang diinginkan, dan apa yang harus dilakukan. Potensi fisik hanya menunjang kedua potensi tersebut agar lebih sempurna, walau peranannya juga tidak bisa disepelekan. orang yang mengeluh ketika dikaruniai fisik yang kurang sempurna. Mereka merasa seakan-akan hidupnya tidak berguna. Akhirnya mereka menjadi orang-orang yang berputus asa dan menjadi beban bagi orang lain. Mereka melupakan potensi akal dan spiritual yang dikaruniakan Tuhan. Dalam sejarah kehidupan manusia, ada banyak orang-orang yang luar biasa, mereka dikaruniai keterbatasan fisik, tetapi justru dengan itulah mereka dapat menghasilkan prestasi yang mengagumkan. Mereka menjadikan keterbatasan mereka sebagai motivasi untuk meraih prestasi tinggi. Seperti Hirotada Ototake, orang Jepang yang ketika dilahirkan tidak mempunyai tangan dan kaki tetapi ia tidak pernah menyerah, ia 5 berusaha untuk hidup normal dan berprestasi. Ia pernah menjadi ketua OSIS di SMAnya, menjuarai kontes bahasa Inggris, dan berhasil masuk di salah satu perguruan tinggi terbaik di Jepang. Saat ini ia merupakan seorang motivator laris dan menulis buku berjudul “No One’s Perfect”. Apapun adanya diri kita sekarang, selama kita masih mempunyai impian yang kuat, semangat membara, dan kebiasaan bertindak, dan ketekunan, kita pasti akan memperoleh apa yang kita inginkan. [3] BAB III PENUTUP Simpulan Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan kegaiban dan keajaiban yang amat dekat pada manusia. Ayat ini mengandung penjelasan bahwa setelah Allah melahirkan kamu dari perut ibumu, maka Dia menjadikan kamu dapat mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak kamu ketahui. Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia dan terbaik di antara makhluk ciptaan Tuhan lainnya karena dibekali berbagai macam potensi yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. 7
0 Response to "contoh malakah yang baik dan benar"
Posting Komentar